Benarkah Erupsi Semeru Menyebabkan Tsunami? Begini Penjelasannya

Masalah tsunami, yang tersebar luas di media sosial, ditolak oleh letusan Gunung Semeru oleh Perkin Science Center dan Geological Disasters (PVMBG) dan diindikasikan sebagai berita palsu atau penipuan.

“Efek ledakan saat ini adalah abu vulkanik yang dapat mempengaruhi barat daya, barat dan selatan Gunung SemeruS,” tulisnya di akun Twitter PVMBG pada hari Minggu 19.41 WIB.

Akun yang sama juga mengatakan bahwa awan panas dari kematian Gunung Simro mencapai sekitar 13 km ke tenggara dan tidak mencapai laut.

Dia menulis, “Berita bahwa letusan Semeru dapat menyebabkan kerusakan tsunami,” tulisnya.

Apakah Benar Erupsi Semeru Menyebabkan Tsunami?

Kepala Departemen Darurat Badan Manajemen Bencana Regional di Lumagang Joko Sambang mengimbau publik untuk tidak mengumpulkan informasi yang tidak bertanggung jawab tentang kegiatan Mount semeru.

“Kami mendesak masyarakat untuk mengikuti arahan otoritas yang kompeten, yang merupakan agen geologi yang akan terus berkoordinasi dengan BPBD di daerah tersebut,” katanya.

Sementara itu, Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengimbau hadirin untuk tidak panik dengan kasus Post -Semeru Mountain Hoaks disertai dengan Deliations (APG) yang terjadi di lereng Gunung Semeru.

“Saya meminta orang -orang di pusat pengungsi untuk tidak percaya dengan mudah informasi yang salah yang disebarkan oleh orang -orang yang tidak bertanggung jawab,” katanya.

Informasi yang beredar di masyarakat yang menyatakan bahwa area transportasi adalah lokasi yang tidak aman dari kemungkinan letusan Gunung Semeru, sehingga banyak penduduk yang mengkonfirmasi perumahan permanen di desa evakuasi Sombermog dipilih.

Dia berkata: “Saya memastikan bahwa transfer transportasi aman dan tidak mengikuti aliran lava. Aliran lava tidak pergi ke desa Sombmermogor, tetapi melalui kamar -kamar Sociangang, Cobocan dalam jumlah, Kagang dan Windili. “

Sumber : https://www.suara.com/bisnis/2022/12/05/081259/benarkah-erupsi-semeru-menyebabkan-tsunami-begini-penjelasannya

Editor : Andreas