Ferdy Sambo Sempat Teken Surat Pemecatan AKBP Brotoseno di Hari Brigadir Yosua Tewas

Ferdy Sambo sempat menandatangani berkas kasus sidang Kode Etik Profesi Kepolisian (KKEP) Raden Brotoseno di hari yang sama saat kematian Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Hal tersebut diketahui dari kesaksian petugas harian lepas (PLH) pribadi eks Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri Ferdy Sambo, Aryanto, dalam sidang kasus obstruction of justice dalam pembunuhan Brigadir J dengan terdakwa Irfan Widyanto

. Awalnya, Jaksa Penuntut Umum (JPU) menanyakan keperluan Aryanto datang ke rumah Ferdy Sambo pada Jumat (8/7/2022) malam.

 Saat hari Jumat saksi ceritakan

Tadi, itu surat apa yang saudara antarkan tadi (ke Ferdy Sambo di Saguling)?” kata jaksa dalam sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (10/11/2022).

Aryanto mengatakan, ia datang ke Saguling untuk menyerahkan surat putusan sidang displin atas nama Raden Brotoseno

. “KEPP, jadi surat hasil putusan sidang disiplin,” kata Aryanto. “Untuk siapa?” tanya jaksa. “Waktu itu (terkait kasus) Pak Brotoseno,” jawab Aryanto.

Jaksa kembali mencecar, siapa yang memerintahkannya untuk datang ke rumah Ferdy Sambo di hari pembunuhan Brigadir J dengan keperluan mengantar surat kasus Brotoseno

. Aryanto mengatakan, yang menyuruhnya menghadap Ferdy Sambo adalah Chuck Putranto yang juga terdakwa kasus obstruction of justice pembunuhan Brigadir J. Baca juga: Sidang Hendra Kurniawan dan Agus Nurpatria,

PHL Propam Polri Jadi Saksi Namun, Aryanto mengungkapkan, kedatangannya murni untuk keperluan tanda tangan surat putusan KEPP Brotoseno. Pasalnya, Ferdy Sambo tidak berada di kantor dan Mabes Polri sudah mendesak agar ada putusan segera terkait kasus Brotoseno. “Pak Chuck yang minta antar surat itu ke Saguling,

karena Bapak (Ferdy Sambo) tidak ada di kantor. Sedangkan surat itu urgent, yang memang harus ditandatangani (yang diminta) dari Direktur SDM,” ujar Aryanto. Lebih lanjut, Aryanto mengaku tidak tahu persis pukul berapa tiba di Saguling dan meminta tanda tangan dari Ferdy Sambo pada hari kejadian.

“Saya persisnya enggak tahu, cuma yang saya ingat saya tiba di kantor (Div Propam Polri) pas azdan maghrib. Setelah saya sampai di sana (Saguling), saya nunggu, udah ditandatangani saya balik lagi ke kantor (Div Propam Polri), gitu,” ujar Aryanto. Baca juga: Kebingungan Dicecar Jaksa soal CCTV, Kodir ART Ferdy Sambo: Siap Salah

Hasil putusan KKEP Raden Brotoseno sendiri diumumkan ke publik pada 14 Juli 2022

Lebih kurang enam hari setelah pembunuhan Brigadir J di Duren Tiga, Jakarta Selatan.Putusan tersebut berisi pemecatan Raden Brotoseno dari anggota Polri secara tidak hormat.

“Memutuskan untuk memberatkan putusan sidang komisi kode etik Polri nomor PIT/72/X/2020 tanggal 13 Oktober 2020 menjadi sanksi administratif berupa pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH),” kata Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Divisi Humas Polri Kombes Nurul Azizah di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (14/7/2022).

Referensi; https://nasional.kompas.com/read/2022/11/10/16185011/ferdy-sambo-sempat-tanda-tangani-berkas-kasus-brotoseno-di-hari-brigadir-j

Editor;sutikno