Apple dilaporkan mempercepat rencana untuk memindahkan produksi iPhone dari China. Ini karena kebijakan nol-coronavirus China terhadap pemberontakan pekerja di pabrik mencegah produksi iPhone bulan lalu.
The Wall Street Journal melaporkan bahwa Apple sedang mempertimbangkan dua negara, India dan Vietnam, untuk memperluas produksi iPhone. Apple sudah memiliki fasilitas produksi di kedua negara dengan mitra rantai pasokan.
Apple sudah memproduksi beberapa varian iPhone lama di India dan Brasil
Sementara itu, Vietnam merupakan rumah bagi pabrik mitra perakitan utama Apple, Luxshare dan Inventec, yang memproduksi AirPods dan HomePods.
Namun Apple masih sangat bergantung pada China, terutama pabrik Foxconn di Yezhou dan Shenzhen. Foxconn sendiri memproduksi sekitar 70% iPhone yang terjual di seluruh dunia.
Memindahkan produksi iPhone dari China bukanlah tugas yang mudah. Infrastruktur dan tenaga kerja China yang murah sulit ditemukan di tempat lain dan harus dibangun secara bertahap untuk memenuhi permintaan iPhone yang terus meningkat.
Seperti dikutip 9to5Mac pada Minggu (12 April 2022), WSJ ingin memperluas pemasoknya di luar China karena Apple membangun ekosistem manufaktur yang lebih canggih di negara-negara seperti India. Dia ingin melakukan pengenalan produk baru (NPI).
Namun wacana ini tentu bukan sesuatu yang mudah dipenuhi.
WSJ mengatakan pelambatan ekonomi global dan pelambatan Apple dalam perekrutan baru juga memperburuk situasi.
Apple telah memperingatkan pengguna sejak awal November bahwa iPhone 14 Pro dan iPhone 14 Pro Max akan dirilis akhir tahun ini. Analis memperkirakan bahwa kekurangan iPhone 14 dapat merugikan Apple miliaran dolar.
Kekurangan iPhone 14 disebabkan gangguan produksi di pabrik Foxconn di Zhengzhou akibat penutupan COVID-19 dan protes pekerja. Untuk mengatasi kekurangan iPhone, Foxconn juga meningkatkan produksi di pabriknya di India.
Referensi: https://inet.detik.com/consumer/d-6442871/apple-bersiap-pindahkan-produksi-iphone-ke-luar-china-ada-apa
Editor : Dafit