Polisi Surrey sedang menyelidiki perampokan di rumah pesepakbola Inggris Raheem Sterling. Tidak ada kekerasan dalam perampokan itu.
Kondisi Rumah Pada Saat Itu
Namun, rumah Raheem Sterling dirampok dan dia kehilangan perhiasan dan jam tangan yang bagus.
Istri dan anak Raheem Sterling ada di dalam ketika perampok masuk ke rumah. Namun, polisi memastikan tidak ada ancaman kekerasan.
“Kami sedang menyelidiki laporan perampokan di alamat Oxshot Leatherhead. Polisi dihubungi setelah menemukan sejumlah barang telah dicuri,” kata pernyataan polisi.
“Penyelidikan sedang berlangsung untuk memastikan keadaan dan penyelidikan sedang berlangsung. Tidak ada ancaman kekerasan karena barang-barang itu ditemukan secara retrospektif dicuri. Penyelidikan atas keadaan sedang berlangsung.”
Rumah Raheem Sterling yang dibobol ada di Inggris, jadi dia harus terbang pulang dari Piala Dunia Qatar 2022.
Perampokan tersebut mengakibatkan hilangnya jam tangan mewah milik Raheem Sterling senilai £300.000 atau sekira Rp5,6 miliar.
Tunangan Raheem Sterling, Paige Milian, sedang berada di rumah bersama kedua anaknya pada saat perampokan terjadi, menurut kutipan dari The Sun.
Setelah perampokan terjadi, Sterling memberi tahu presiden FA bahwa dia harus kembali ke Inggris.
keluarga korban trauma
Menurut sumber, perampokan itu membuat trauma keluarga Sterling.
“Ini menakutkan baginya dan jelas traumatis bagi seluruh keluarga. Raheem akan sangat khawatir mendengarnya,” kata sumber tersebut.
“Tak terlukiskan untuk mengatakan bahwa ketika kelompok bersenjata menyerang dan pasangan serta anak-anak Anda ada di rumah dan Anda tidak di rumah.
“Tampaknya jam tangan senilai £300.000 dicuri. Polisi berada di sana selama berjam-jam.”
Referensi: https://www.suara.com/bola/2022/12/05/190147/pernyataan-lengkap-polisi-soal-perampokan-rumah-raheem-sterling-tidak-ada-kekerasan
Editor : Dafit