Gunung Semeru masih meletus. Pada Senin malam, puncak Gunung Semeru terpantau menyemburkan lahar pijar berwarna merah.
Pemandangan ini terekam kamera CCTV lokasi pengamatan Semeru milik BPBD. Lava pijar terlihat pada pukul 21.50 WIB.
Dalam gambar yang diambil dari rekaman kamera CCTV Semeru BPBD dan beredar di media sosial, awan panas masih mengepul.
Pusat Pemantauan yang dikeluarkan Kementerian ESDM, Badan Geologi, PVMBG di aplikasi Magma Indonesia memantau erupsi Gunung Semeru pada pukul 23.13 WIB.
Dalam laporan yang disusun Mukdas Sufyan, tercatat semburan abu tidak naik saat erupsi Semeru.
Pada Senin (5/12/2022), laporan itu menyebutkan, “Gunung Semeru di Jawa Timur meletus pada 5 Desember 2022 pukul 23:13 WIB, namun tidak teramati ketinggian gumpalan abu.”
Sejauh ini Gunung Semeru berada pada level aktivitas Level 4 atau Awas meski aktivitas vulkaniknya sudah mereda pasca erupsi pada Minggu (4/12).
“Aktivitas Gunung Semeru sejak kemarin pukul 13.30 cenderung mereda, dan hari ini (Senin) sekitar pukul 12.00 WIB terjadi awan panas kecil mencapai 7 km,” kata Kepala Badan Geologi PVMBG Hendra Gunawan.
Dalam keterangan tertulisnya, Hendra juga menyebutkan aktivitas hembusan awan panas diikuti lahar dingin pada pukul 12.25 WIB.
“Aktivitas lahar dingin 12,25 W di Samudera Pasifik bagian barat tidak terlalu signifikan, hanya berlangsung sekitar dua jam,” katanya.
PVMBG Badan Geologi Kementerian ESDM terus merekomendasikan hal berikut kepada masyarakat sekitar Gunung Semeru.
- Dilarang melakukan aktivitas di sektor tenggara sepanjang Bisok Kobukan sampai dengan 17 km dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari bantaran sungai (batas sungai) sepanjang Bisok Kobukan karena kemungkinan terkena dampak perluasan awan panas dan aliran lahar hingga 19 km dari puncak.
- Dilarang bergerak dalam radius 8 Km dari kawah/puncak Gunung Semeru karena berisiko terlempar (bercahaya).
- Waspadai kemungkinan jatuhnya awan panas (APG), keruntuhan piroklastik, dan piroklastik di sepanjang lembah sungai yang berkedok di puncak Gunung Semeru, khususnya di sepanjang Besok Kobukan, Besuk Bang, Besoke Kembar, dan Besoke Sat serta kemungkinan Lahar di sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai Besuk Kobokan.
Referensi : https://www.detik.com/jatim/berita/d-6444767/semeru-masih-erupsi-lava-pijar-terlihat-pada-senin-malam
Editor : Amnuha20