Banjir yang diserang di daerah Patti, di pusat Jawa, belum sepenuhnya surut. Di desa Mintobasuki, Gabus, sejauh ini airnya dibanjiri 5 hari.
Detikjateng Monitoring di situs, Minggu (4/12) dalam 11.00 banjir WIB masih membanjiri puluhan rumah di desa Mintobasuki. Tingkat air berkisar dari 30 cm hingga 50 cm.
Update Banjir di Pati
Rumah -rumah populasi dengan dasarnya tampak rendah. Jalan desa tampaknya beruntung 30 cm. Namun, mencapai jalan melewati mobil.
Salah satu penduduk, Lastari (56) mengatakan bahwa banjir di desanya berlangsung selama lima hari. Banjir tinggi menurun secara bertahap.
“Ini adalah lima hari, kondisi air menurun, dan 50 cm menurun. Sebelumnya, satu ketinggian di rumah,” tambah, “”
Lastari mengatakan bahwa banjir di desanya biasanya berlangsung lama. Bahkan rumahnya dibanjiri selama tiga bulan pada tahun 2020.
Menurutnya, kondisinya adalah alasan karena di desanya terletak di dataran rendah. Selain itu, desanya berjarak 50 meter dari Sungai Silugonggo.
“Panjang air biasanya ada di sini, air di sini, dan lokasi tanah rendah,” jelas yang terakhir.
Menurut bantuan yang diperoleh hanya selama makanan cepat saji. Meskipun tidak ada bantuan kesehatan. Ia berharap akan ada bantuan dari pemerintah daerah yang terkait dengan narkoba dan logistik.
“Mereka berdua sehat, diharapkan menjadi bantuan dari pemerintah, pemerintah belum hadir, dan partai baru dan sukarela.”
“Jika dievakuasi di mana tempat itu, dan kamp -kamp pengungsi di balai desa dan desa Banjarari, ini didedikasikan untuk Rajongon (teater).”
38 -tahun -yang, warga yang lain, mengatakan bahwa banjir di desanya adalah rawa. Dia menyatakan bahwa banjir perlahan -lahan surut. Sampai saat itu, dia mengatakan bahwa jika tidak ada pengiriman air dari wilayah selatan dan diblokir lagi.
“Di sini banjir terlihat seperti rawa, jadi retretnya agak panjang. Banjir ini selama lima hari. Kemarin, jalan tidak bisa dilewati sekarang, bisa dilewati dengan sepeda motor.” sore.
Dari data yang masih tiga sub -paras yang masih diliputi oleh air, termasuk Cork, Jakenan dan Juwana.
Sumber : https://www.detik.com/jateng/berita/d-6441885/banjir-di-pati-5-hari-belum-surut-warga-biasanya-sampai-3-bulan