Membangun usaha sendiri memanglah sulit untuk dilakukan. Terlebih, ketika usaha ini menjadi ajang uji coba pertama kalinya dalam hal berbisnis. Banyak orang yang cukup setuju bahwa bangun usaha minimarket di desa akan mendapatkan banyak keuntungan, benarkah itu? Terlebih lagi, jumlah modal yang dipunyai tidaklah banyak, bisakah membangun minimarket dengan modal yang minim?
Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Membangun Minimarket di Desa
Dalam dunia perbisnisan, sang pengusaha haruslah panda-pandai menangkap peluang tentang apa saja yang dibutuhkan di sekitarnya. Dengan keahlian menangkap peluang yang tepat ini, akan membantu mempermudah pengusaha dalam menentukan jenis usaha yang perlu didirikan. Adapun sebelum membangun usaha minimarket di desa ini, sebaiknya pengusaha memperhatikan hal berikut:
1. Potensi Usaha
Pada daerah pedesaan yang hendak dibangun atau dijadikan sebuah usaha minimarket ini, coba lihat dan teliti dahulu mengenai potensi usaha yang dibutuhkan. Potensi usaha ini dapat dilihat pada kebutuhan masyarakat sekitar dengan upaya pemenuhan kebutuhannya. Dengan mengetahui kebutuhan yang diperlukan oleh masyarakat ini, pengusaha dapat menentukan jenis usaha yang cocok untuk dijalankan.
Minimarket ini kebanyakan menjual berbagai bahan pokok rumah tangga, mulai dari sembako, peralatan cuci kakus, dsb. Tentu sembako menjadi kebutuhan pokok utama yang pastinya harus dipenuhi oleh masyarakat sekitar. Dengan begitu, pembangunan minimarket ini sudah memenuhi potensi usaha yang diperlukan di daerah pedesaan tersebut.
2. Pesaing Usaha Sejenis
Dalam menjalankan dunia perbisnisan, tentu aka nada pesaing usaha dalam jenis usaha apapun. Karena sifat manusia yang meniru ini, pengusaha harus lebih menyiapkan strategi usaha yang jauh lebih siap daripada sang pesaing. Pengusaha sebelumnya perlu mempelajari sifat dari pesaing usaha ini, misalkan saja cara jual pesaing, harga jual dari pesaing, dsb.
Ketika pengusaha telah mengetahui seluruh informasi dari pesaing ini, maka pengusaha akan memiliki gambaran cara untuk melawan pesaing tersebut. Tentunya, cara yang digunakan untuk melawan pesaing ini menjadi cara bersaing yang positif. Sehingga, kedua belah pihak tidaklah memiliki dendam nantinya.
Bagaimana cara melawan pesaing dengan cara yang positif ini? Pengusaha bisa dengan memakai taktik untuk menjual barang dengan harga cukup murah jika dibandingkan pesaing. Kemudian, buatlah usaha tersebut menyediakan seluruh bahan atau kebutuhan masyarakat hingga printilan kecil sekalipun. Dengan kelengkapan persediaan barang ini, tentu akan menarik para pembeli.
3. Bangun Usaha di Tempat Strategis
Dalam membangun bisnis ini, usahakan untuk mencari tempat yang strategis bagi para pembeli. Mulai dari pemilihan tempat bangunan, hingga penataan persediaan barang yang menarik. Dengan desain dan penataan yang strategis ini akan membuat pembeli mudah dalam menjamah minimarket pengusaha.
Dengan kemudahan tersebut, tentu akan ada banyak pembeli yang berdatangan dan memilih berbelanja di minimarket saudara. Hal ini menjadi suatu keuntungan ketika pengusaha memperhatikan dan mempersiapkan seluruh hal-hal kecil sebelum mendirikan usaha ini.
Membangun Minimarket di Desa, Untung Atau Rugi?
Ketika pengusaha memperhatikan dengan baik dan menyiapkan seluruh poin di atas dengan tepat, tentu akan mendapatkan keuntungan yang lebih untuk pengusaha. Terlebih lagi, ketika seluruh persediaan barang pada minimarket tersebut sangat lengkap dan sedikit lebih murah daripada harga jual pesaing. Hal ini akan menjadi daya tarik utama dari setiap pembeli yang hendak berbelanja.
Sembako menjadi kebutuhan pokok setiap rumah tangga yang pasti akan dibeli meskipun harganya mahal. Akan tetapi, ketika pengusaha mampu menurunkan harga sedikit lebih murah dari harga jual pesaing, usaha minimarket milik Anda akan jauh lebih laris daripada usaha pesaing. Karena masyarakat akan lebih memilih harga yang sedikit lebih murah meskipun berbeda 100-500 rupiah saja.
Itulah informasi mengenai kebenaran untung atau rugi ketika bangun usaha minimarket di Desa dengan modal yang minim. Cukup usahakan seluruh kebutuhan pokok tersedia dahulu, kemudian baru isi persediaan barang dengan barang tambahan secara perlahan. Agar minimarket tersebut menyediakan seluruh kebutuhan rumah tangga dari masyarakat.