Saat berinteraksi dengan sesama, kadang beberapa orang menentukan buat menyembunyikan karakter aslinya. Tetapi seiring berjalannya saat, semakin lamahubungan itu terjalin, satu persatu karakter aslinya mulai terungkap.
Tapi ada pula sebagian orang yg pandai sekali berkamuflase. Menyimpan rapat-rapat karakter aslinya dan hanya dimunculkan bila sudah terdesak.
Sisi misterius ini umumnya hanya ditunjukkan pada orang-orang terdekat yang telah dipercaya. Nah, jika kita ingin tahu seperti apa sisi tersembunyi dari seseorang, lakukanlah 5 hal di bawah ini.
1. Menceritakan masalahmu padanya
Semua orang pasti ingin didengarkan baik-baik. Tapi tidak seluruh orang sanggup sebagai pendengar yg baik. Jika kamu ingin memahami apakah seorang itu merupakan pendengar baik atau bukan, coba ceritakan masalahmu secara personal padanya. Responnya sanggup nampak apakah beliau seorang yang memiliki empati atau justru tidak peduli.
Kadang seorang bersikap biasa saja saat mengetahui ada kasus yg terjadi padamu. Bisa jadi orang itu memang cuek atau jangan-jangan karena takut disangka ikut campur. Dengan menceritakan masalahmu secara empat mata, kamu akan memahami apa maksud dalam hatinya.
Kalau dia peduli, berarti pada kehidupan sehari-harinya beliau juga senang dipedulikan orang lain. Tapi kalau dia nampak biasa saja, mungkin beliau sedang berusaha menunjukkan bahwa dirinya kurang senang menceritakan kasus pribadi hanya buat menerima simpati orang lain.
2. Meminta tolong secara mendadak
Melihat karakter asli seseorang bisa pula dilakukan dengan meminta pertolongan padanya secara tiba-tiba. Cobalah sekali saat meminta pertolongan padanya secara mendadak. Entah karena ban kendaraanmu bocor, barangmu ada yg tertinggal, atau menggantikanmu menghadiri suatu acara.
Ada orang yg dengan sigap menolong dan mengesampingkan urusan pribadinya. Ada juga orang yg lebih menentukan urusan pribadinya daripada menolongmu. Tapi terdapat pula yg berusaha menjelaskan secara baik-baik bila beliau tidak bisa menolongmu.
Kita tidak bisa segera mencap anti sosial dalam orang-orang yang menentukan mendahulukan kepentingan pribadinya ketimbang menolong kita. Bisa jadi kepentingannya itu memang cukup penting sehingga tidak sanggup ditinggalkan. Tapi bila di kemudian hari anda memahami, bahwa dia menolak menolongmu padahal sedang tidak melakukan apa-apa, barulah kamu berhak melabelinya kurang berjiwa sosial.
3. Berurusan keuangan dengannya
Nah, yg satu ini telah banyak mengungkap karakter asli seseorang. Ketika kita berurusan keuangan dengan seorang, tidak terdapat lagi yg namanya sederhana. Semuanya jadi terasa rumit. Apalagi perkara piutang.
Uang sekarang sudah sebagai kebutuhan paling krusial. Orang-orang rela melakukan apa saja demi mendapatkan uang, mulai menurut cara yang mulia sampai keji. Pepatah bilang, “Janganlah kamu menduga orang itu seperti apa, sampai anda berurusan uang dengannya”. Ini sahih.
Teman baik sanggup renggang hubungannya hanya karena meminjam uang. Ketika si peminjam tidak sanggup mengembalikan tepat ketika, atau uang kembali dengan jumlah tak sesuai, terbit sudah perkara baru. Atau bisa jadi lantaran keduanya terlibat urusan bisnis. Masalah bagi hasil dan porsi kerja sanggup sebagai penyebab keretakan hubungan.
Jarang sekali ditemukan orang-orang yg mampu menyikapi perkara keuangan secara bijak. Jangankan sahabat, dengan saudara sendiri atau kerabat dekat sanggup terjadi perpecahan hanya karena uang. Hii, ngeri!
4. Berurusan dengan orang-orang yg berarti untuknya
Setiap orang pasti punya beberapa orang yang dipilih sebagai sosok paling berarti dalam hayati. Bisa satu orang saja, atau lebih. Orang spesialitu tidak selalu kekasih. Bisa jadi orangtua, saudara, atau teman. Biasanya dengan orang spesialitu, beliau akan berusaha melakukan yang terbaik dan selalu ingin memastikannya dalam keadaan baik.
Nah, kita sanggup melihat bagaimana karakter asli seseorang bila berurusan dengan orang-orang spesialnya. Kita akan tahu bagaimana beliau dari orang-orang khas ini. Atau bisa kita lihat juga tipe seperti apakah dia. Pencemburu, curiga, atau malah menghargai kebebasan.
Karena ada orang yg tidak ingin kehidupan pribadinya terekspos. Tidak ingin mengetahui orang lain berinteraksi terlalu jauh dengan sosok-sosok spesialdalam hidupnya. Orang-orang misalnya ini umumnya mempunyai tingkat kewaspadaan atau malah kecemasan yg tinggi. Dia takut jika-jikalau hal jelek terjadi.
Celakanya, bila kita telah berurusan dengan orang-orang yg dianggapnya khas, kemudian kita melakukan kesalahan, wah, sudah pasti urusannya panjang. Dia tidak akan membiarkan kita begitu saja berlalu tanpa mendapat balasan yg setimpal. Kecuali beliau merupakan sosok pemaaf.
5. Berurusan dengan barang kesayangannya
Selain sosok-sosok khas, setiap orang biasanya punya benda-benda kesayangan. Malah terdapat pula yang mencintai sebuah benda lebih menurut apapun. Maka, kita sanggup juga melihat bagaimana karakter seorang apabila berurusan dengan benda kesayangannya.
Seorang pecinta buku, tidak akan rela begitu saja buku-buku kesayangannya dipinjam. Dia tidak ingin terdapat kertas halamannya yg terlipat. Lain lagi dengan pecinta motor. Setiap hari dilap, diusap-usap sampai mengilap. Diupayakan sebisa mungkin jangan sampai tergores atau lecet.
Bayangkan apabila kita, entah disengaja atau tidak berurusan dengan barang-barang kesayangannya. Ada halaman buku yang terlipat atau malah sobek, meminjam motornya buat coba-coba lalu tak sengaja jatuh & lecet. Bagaimana orang itu bereaksi atas kerusakan yg kita timbulkan akan memperlihatkan karakter aslinya.