Bila tertarik untuk menekuni usaha kuliner kekinian, tidak harus selalu dengan hal yang berbau kekoreaan atau kebaratan. Namun bisa dengan mengeksplorasi hal tradisional, jualan nasi uduk contohnya. Pasalnya, meski tergolong sederhana dan identik dengan menu kaki lima usaha ini istimewa. Lantaran bisa dilakukan oleh siapa saja dan punya potensi cuan yang luar biasa.
Meski begitu, untuk jualan nasi uduk tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Melainkan perlu aneka pertimbangan yang matang, supaya setiap potensi yang terdapat padanya bisa dimaksimalkan. Berdasarkan hal tersebutlah, maka di sini akan disajikan sejumlah tips untuk mengoptimasi usahanya, yang barangkali bisa jadi referensi yang berguna. Jadi siapkan dulu sebagian waktu untuk membaca uraian di bawah dengan seksama:
1. Patenkan Resep Masakan Utama
Hal pertama yang harus dilakukan untuk memulai berjualan menu nasi uduk ini adalah mengeksplorasi resepnya. Yakni dengan melakukan uji coba sampai menemukan rasa terenak dengan kestabilan terjaga. Sehingga ketika diterapkan pada saat jualan, rasanya tidak banyak mengalami perubahan dan membuat orang mau menjadi langganan.
2. Lengkapi dengan Menu Lauk Pilihan
Meski menu utama yang ditawarkan adalah nasi uduk, namun tidak ada salahnya untuk menyediakan lauk tambahan. Semisal dengan melengkapi dengan ikan, ayam, atau lainnya sesuai analisis peminatan. Namun yang harus diingat, tetap harus fokus dan tidak menggeser nasi uduk dari menu utamanya. Lantaran hal tersebut akan menjadikan jualan tidak bisa maksimal.
3. Cari Lokasi Menguntungkan
Selanjutnya, jika sudah mematenkan resep dan menyusun menu apa saja yang dijadikan tambahan, maka pelaku usaha juga harus mencari lokasi jualan. Secara umum, lokasi terbaik untuk jualan menu ini adalah di tepian jalan. Semisal di dekat kos-kosan atau tempat ramai sekitaran pusat belanjaan. Lantaran lokasi tersebut punya potensi besar untuk menjaring langganan.
4. Perhatikan Masalah Pengemasan
Selain rasa dan kelengkapan menunya, pengemasan adalah hal yang utama untuk diperhatikan. Terlebih di jaman sekarang, di mana pengemasan menjadi pertimbangan seseorang untuk terus berlangganan. Mengenai hal ini, dalam pemilihan kemasan, cermati sisi efisiensi, kehigienisan, dan ketahanannya. Supaya nasi uduk bisa dinikmati berbagai kalangan, dari yang pelajar sampai pekerja kantoran.
5. Dukung dengan Usaha Minuman
Agar potensi keuntungannya semakin besar, maka usaha kuliner seperti nasi uduk sangat tepat bila dibarengi dengan usaha minuman. Tidak perlu yang ribet dan perlu perhatian khusus, namun cukup yang sederhana dan mudah untuk disiapkan saja. Semisal minuman instan, kopi, teh, jeruk peras, susu, atau jenis minuman praktis lainnya.
6. Jalankan Promosi Media Sosial
Selanjutnya, untuk membuat usaha nasi uduk semakin dikenal dan mendapatkan konsumen secara lebih luas, maka manfaatkan sosial media. Misalkan dengan membuat Whatsapp Bisnis untuk memajang menunya, membuat akun Facebook untuk posting di grup-grup sekitar, atau yang lainnya. Dijamin, semakin efektif dan menarik promosi yang dilakukan, maka usaha nasi uduk pun akan semakin lancar.
7. Jalin Kerjasama dengan Pihak Relevan
Terakhir, agar lebih baik lagi potensinya, maka pengusaha bisa menjalin kerjasama dengan pihak yang relevan. Semisal dengan layanan aplikasi order makanan instan yang kini banyak ditemukan. Pasalnya, kerjasama ini akan menguntungkan untuk membuat brand nasi uduk jadi dikenal, selain juga mendatangkan keuntungan dan cashback yang menggiurkan.
Nah, itulah tadi sejumlah informasi mengenai ide jualan nasi uduk yang begitu menggiurkan. Pasalnya meski menjadi bisnis sederhana yang dapat dilakukan oleh siapa saja, nasi uduk tetap punya potensi keuntungan luar biasa. Jadi bagaimana? Tertarik untuk mengembangkannya sebagai peluang usaha istimewa untuk memenuhi kebutuhan keluarga? Jangan ditunda, dan eksekusi lah dengan segera!