Mencermati Potensi Bisnis Safron di Indonesia yang Menarik Hati

Perkembangan bisnis saffron di Indonesia semakin menggeliat belakangan. Tidak lain karena mulai banyak masyarakat awam yang kini mengenal saffron sebagai komoditi flora yang kaya akan berbagai manfaat. Khususnya dalam mengatasi sejumlah masalah kesehatan yang dialami banyak orang. Hal tersebut, jika ditinjau dari sisi ekonomi menjadikannya sebagai lahan segar yang kian menguntungkan.

Bila penasaran mengenai geliat bisnis saffron di Indonesia, maka pastikan untuk menyisihkan sedikit waktu demi membaca uraian di bawah ini dengan seksama. Pasalnya di sini akan dikupas banyak hal tentangnya. Mulai dari pengenalan tentang apa itu saffron sampai dengan penjabaran aneka macam potensi menggiurkannya bila dijadikan usaha. Tidak perlu berlama-lama, langsung saja, inilah uraian lebih detailnya:

Apa Itu Saffron?

Sebelum membahas lebih lanjut mengenai potensi yang ada pada usaha saffron, maka alangkah lebih tepatnya bila memahami dahulu pengertian dari saffron sendiri. Lantaran hal ini secara tidak langsung akan memberikan informasi product knowledge yang bagus tentangnya. Khususnya, sebagai tonggak awal, sebelum akhirnya menekuninya sebagai kegiatan usaha.

Secara sederhana safron yang dijual di pasaran merupakan bagian putik dari bunga yang punya nama ilmiah Crocus Sativus L. Flora ini banyak ditanam dan dimanfaatkan sejak dahulu sebagai bahan rempah yang multiguna. Selain itu, kabarnya saffron juga banyak dipakai sebagai obat lantaran punya banyak kandungan yang istimewa untuk kesehatan. Dengan fakta tersebut, maka tidak mengherankan jika banyak masyarakat modern yang mulai sadar akan pentingnya kesehatan, begitu tertarik dengannya.

Potensi Bisnis Saffron di Indonesia

Fenomena safron yang semakin terkenal, membuatnya menarik untuk dijadikan sebuah kegiatan usaha. Terutama jika merujuk pada sejumlah potensi yang ada padanya, di bawah ini:

1. Kaya Kandungan Bermanfaat

Potensi pertama yang harus diketahui oleh saffron adalah kekayaan kandungan bermanfaat yang ada di dalamnya. Yakni senyawa-senyawa baik yang berperan aktif sebagai antioksidan yang membuatnya ampuh dalam menjaga kesehatan konsumennya. Semisal untuk mengurangi dampak PMS, melakukan pencegahan kanker, menurunkan berat badan secara alami sampai dengan pengobatan depresi. Tentunya potensi ini sangat penting untuk dicermati dari sisi ekonomi.

2. Mudah dalam Pembudidayaan

Selanjutnya, saffron juga cukup mudah untuk dibudidayakan pada lahan yang ada di Indonesia. Terutama untuk yang ingin menanamnya di sekitar pekarangan rumahan. Ini tentunya tidak hanya berpotensi dikembangkan untuk dijual putik rempahnya saja, namun juga bisa dijual dalam bentuk bibitan. Sehingga peluang cuan bisa lebih beragam.

3. Mulai Dikenal Luas oleh Pasaran

Pada era belakangan, masyarakat modern mulai tergiur dengan hal-hal yang alami sebagai pengganti zat kimiawi. Hal ini bila dicermati, menempatkan saffron sebagai satu solusi yang kian diminati. Sehingga dari sisi ekonomi, hal tersebut memunculkan potensi tersendiri. Utamanya berkaitan dengan naiknya minat para calon konsumen untuk membeli.

4. Tahan Simpan

Terakhir, namun merupakan potensi yang tidak bisa dikesampingkan adalah daya simpan. Secara alamiah, saffron ini dapat dikeringkan sehingga lebih tahan untuk penyimpanan dalam waktu yang lumayan panjang. Hal tersebut, tentunya memberi manfaat bagi para pelaku usaha dalam mendistribusikan produk saffron nya ke tangan konsumen di berbagai kawasan. Tanpa harus memikirkan resiko kerusakan atau kadaluarsa selama perjalanan.

Nah, itulah tadi sejumlah penjabaran mengenai bisnis saffron di Indonesia yang belakangan menjadi primadona. Tidak lain karena, bisnis ini punya banyak potensi untuk dikembangkan menjadi sebuah usaha jangka panjang yang kian menguntungkan. Jadi, bagaimana? Tertarik untuk menjajah peluangnya? Jika iya, pastikan dulu perencanaan usahanya secara matang agar tidak sampai salah memperhitungkan!