Soal Deklarasi Koalisi Pengusung Anies Baswedan, Nasdem: Tunggu Hari Baik

Wakil Ketua Umum Partai NasiDem, Ahmad Ali, menyatakan belum ada tanggal pasti soal deklarasi koalisi pengusung Anies Baswedan. Dia menyatakan Nasdem masih menunggu kesiapan PKS dan Demokrat.

Ali berkata saat ini diskusi pembentukan koalisi masih terus dilakukan. Jadi saat ini belum ada tanggal pasti soal kapan deklarasi koalisi tersebut.

“Kita semua sepakat menunggu hari baik,” kata Ali pada Rabu 9 November 2022.

Deklarasi Koalisi Sebelum Capres

Namun, Ali memastikan deklarasi koalisi akan dilakukan sebelum pembukaan pendaftaran capres oleh KPU. Oleh sebab itu, Ali menambahkan, tim kecil terus bertemu untuk pembahasan mengenai pembentukan koalisi di pilpres nanti.

“Bisa tahun 2022, bisa juga tahun 2023. Kami mengusahakan secepatnya,” kata anggota DPR RI tersebut.

Pembahasan calon wakil presiden masih belum kelar

Adapun faktor yang mengganjal koalisi tidak kunjung terbentuk adalah pembahasan pasangan calon presiden dan wakil presiden. Dia menyatakan Demokrat dan PKS masih harus melakukan pembahasan di internal mereka. Ali berkata untuk PKS disebut akan deklarasi dukungan mereka setelah diadakan musyawarah majelis syuro.

“Masing-masing partai memiliki mekanismenya dalam deklarasi capres. Kami hormati itu. Namun poinnya adalah kita sama-sama sepakat mendukung Anies Baswedan,” kata Ali.

Ali pun menyatakan bahwa ketiga partai terus melakukan pertemuan. Dia memastikan pembahasan soal calon wakil presiden pendamping Anies tak akan menjadi penghalang terbentuknya koalisi. Dia menyatakan PKS dan Partai Demokrat tak memaksakan calon wakil presiden yang mereka ajukan.

“Alhamdulillah makin hari makin banyak persamaan yang ditemukan,” kata Ali. “PKS dan Demokrat masing-masing ingin mengajukan kader. Tapi berdasar info dari tim kecil Demokrat dan PKS tidak memaksakan hal itu.”

PKS sebelumnya menyatakan mereka mengajukan nama mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher). Sementara Partai Demokrat mengajukan nama Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Dia pun memastikan bahwa terus mundurnya jadwal deklarasi koalisi bukan petanda bahwa mereka mengalami keretakan.

Sebelumnya kabar koalisi retak dipicu ketidaksepakatan PKS, NasDem dan Demokrat soal calon wakil presiden yang akan mendampingi Anies Baswedan. PKS menyodorkan nama mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Partai Demokrat menyodorkan nama Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sementara NasDem menyerahkan pilihan kepada Anies. Isu ini yang kemudian membuat rencana deklarasi koalisi itu pada 10 November, besok, batal.

PKS, NasDem dan Partai Demokrat harus berkoalisi untuk mengusung pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024. Pasalnya, ketiga partai itu sama-sama tak memenuhi syarat ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold. Partai NasDem sejauh ini menjadi satu-satunya partai yang telah mendeklarasikan dukungan kepada Anies Baswedan. Mereka pun telah mulai melakukan safari politik. Pada akhir pekan kemarin, sejumlah petinggi NasDem dan Anies berkunjung ke Medan, Sumatera Utara.

referensi : https://nasional.tempo.co/read/1654990/soal-deklarasi-koalisi-pengusung-anies-baswedan-nasdem-tunggu-hari-baik

editor : andre