Seorang ahli epidemiologi dari Universitas Griffith Australia, Dickie Budiman, mengatakan bekerja dari rumah, atau work from home, perlu diaktifkan kembali. Langkah ini untuk menekan laju penularan virus Corona yang belakangan ini terbukti kembali meningkat. “Masih diperlukan strategi WFH (work from home), terutama untuk jenis pekerjaan yang bisa dilakukan secara remote,” kata Dickey kepada Kompas.com, Kamis (17/11/2022). Selain itu, kata Dickie, pemerintah harus lebih tegas menerapkan protokol kesehatan di masyarakat. Laju vaksinasi untuk dosis ketiga atau vaksin booster juga harus terus dipercepat.
Update Kasus Covid-19
Menurutnya, peningkatan kasus Covid-19 akhir-akhir ini bukan hanya karena merebaknya varian baru Omicron, tetapi juga karena mobilitas masyarakat yang tinggi seiring dengan deteksi kasus yang kurang baik, protokol kesehatan yang kurang, dan cakupan yang buruk. vaksin penguat. “Semakin banyak turunan Omicron di sini, semakin pintar dan bisa mengurangi antibodi, perlindungan, dari infeksi dan vaksinasi,” kata Dickey. Ia melanjutkan, “Tren ini sebenarnya mengkhawatirkan karena kemungkinan akan menurunkan efektivitas vaksin di masa mendatang, meski saat ini masih sangat efektif meski mengalami penurunan.”
Dickie menduga, jumlah kasus yang tercatat Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 saat ini jauh di bawah kasus aktual di masyarakat. Bahkan, sangat mungkin kasus harian Covid-19 di Indonesia bisa menembus angka 50.000. Ia pun memperkirakan tren kenaikan Covid-19 akan terus berlanjut untuk beberapa waktu ke depan, hingga akhir Januari 2023. Pasalnya, sebentar lagi Indonesia akan menghadapi libur Natal dan Tahun Baru yang akan meningkatkan mobilitas penduduk. “Kemungkinan besar naik hingga Januari 2023, karena saat ini gelombang yang terjadi disebabkan oleh lebih dari satu variabel,” ujar peneliti kesehatan dan keselamatan global tersebut.
Seperti diketahui, kasus Covid-19 kembali meningkat sejak Oktober 2022 karena sub varian Omicron XBB, XBB.1 dan BQ.1. Setelah beberapa bulan mengalami penurunan, kasus harian Covid-19 di Tanah Air kembali melonjak melewati angka 5.000, bahkan hingga 8.000. Data terbaru dari Gugus Tugas COVID-19 yang dirilis pada Kamis (17/11/2022) menunjukkan ada 7.822 kasus tambahan virus corona dalam satu hari. Pada periode yang sama tercatat 38 kematian dan 5.264 pasien sembuh. Angka tersebut mengakibatkan penambahan 2.520 kasus aktif sehingga jumlahnya kini menjadi 60.471. Menanggapi hal tersebut, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunady Sadiqin mengimbau masyarakat untuk selalu menggunakan masker, baik di dalam ruangan maupun di tempat keramaian. Ia juga mengimbau masyarakat untuk segera melakukan vaksinasi dosis ketiga atau vaksinasi booster.
referensi : https://nasional.kompas.com/read/2022/11/18/07100051/covid-19-naik-lagi-di-indonesia-perlukah-kembali-wfh-
editor : andre