Mapolres Cianjur yang terletak di Desa Ngrak menjadi tempat evakuasi korban gempa yang melanda wilayah setempat pada Senin (21/11/2022) siang kemarin.
Tercatat warga dua RT0 (RT 03 dan 02) RW 07, sekitar 20 KK mengungsi di tenda-tenda yang disediakan di halaman depan Polres Cianjur.
Pantauan Di Lokasi Selasa (22/11/2022) pagi, warga yang mengungsi diprioritaskan anak-anak, lansia, dan perempuan. Sementara itu, para pemuda diimbau untuk bersiap-siap berpatroli di wilayahnya untuk menjaga keamanan rumah warga.
Menurut M Subardi, Ketua RT 03 RW 07, warga mengungsi di dua lokasi, selain Mapolres Cianjur, juga di Masjid Jama Desa Najrak.
“Ada 20 keluarga di masjid tempat tinggal keluarga Bolris, dan ada sekitar 20 keluarga yang mengungsi,” ujarnya.
Menurut dia, warga memilih mengungsi karena rumahnya rusak. Selain itu, menurut peringatan BMKG yang menyebutkan 25 gempa susulan masih akan terus terjadi.
Sementara itu, kondisi di RS Sayang Cianjur dipenuhi korban gempa. Selasa dini hari, korban gempa tampak memenuhi halaman rumah sakit.
Sekitar tujuh tenda terpasang. Ada juga korban yang terbaring tanpa tenda karena tenda sudah penuh dengan korban lainnya. Para korban yang terbaring di sini berasal dari berbagai usia, mulai dari anak kecil hingga orang tua.
Di seberang rumah sakit, dua tenda lagi berisi korban gempa didirikan. Hampir semua pasien menggunakan infus dan ada juga yang membutuhkan bantuan oksigen.
Dampak kerusakan
Kapolres Cianjur mengalami kerusakan akibat gempa tersebut, terpantau bangunan retak di ruang Sat Intelkam termasuk bangunan utama. Banyak kerusakan pada genteng dan atap bangunan.
Pecahan genteng yang tumbang masih terlihat di sisi bangunan Mapolres Cianjur. Terkadang, Silvia Sukma Rosa, Wakil Kapolres Cyangu, mengenang kedatangan tim Divisi Humas Polri untuk berkoordinasi, bukan mendekat dari sisi gedung.
Menurut Kabag Logistik Polres Cianjur Kumpul Rosmadhi, kerusakan yang dilakukan Mapolres Cianjur sekitar 80 persen, terutama bagian atap dan dinding yang retak.
“Dindingnya banyak yang retak, dan paling banyak yang rusak atapnya,” ujarnya.
Selain tenda pengungsian, Mabes Polri juga memiliki dapur umum van Primob, serta truk bermuatan logistik untuk korban gempa.
Seluruh Polres juga sudah diterjunkan ke wilayah Jawa Barat, seperti personel dari Subang dan Polres Ciamis terlihat bersiaga di Mapolres Cianjur.
Tim Humas Polri tiba di Cianjur sekitar pukul 01.30 WIB, dan langsung menuju Polres Cianjur untuk mengkoordinir penyaluran Bantuan Kapolri yang rencananya akan disalurkan besok pagi kepada masyarakat terdampak bencana.
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa bumi melanda wilayah barat daya Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, pada Senin pukul 13.21 WIB dengan kekuatan 5,6 SR. Gempa terjadi di koordinat 6,84 Lintang Selatan dan 107,05 Bujur Timur, sekitar 10 kilometer barat daya Kabupaten Cianjur, dengan kedalaman 10 kilometer.
Menurut BMKG, gempa yang getarannya dirasakan di wilayah Jakarta, Bekasi, dan Bogor itu tidak berpotensi tsunami.
referensi : https://www.suara.com/news/2022/11/22/054309/masjid-hingga-markas-polisi-jadi-tempat-mengungsi-rumah-sakit-sibuk-dipenuhi-korban-gempa-cianjur
editor : andre