Jepang membuat sejarah di Piala Dunia Qatar 2022 dengan memperoleh tiga poin saat bertemu Jerman pada laga pembuka babak penyisihan Grup E di Khalifa International Stadium, Rabu (23/11/2022) malam WIB. Berkat kemenangan 1-2 atas Jerman, Jepang kini menempati posisi kedua klasemen di bawah Spanyol. Kedua tim memiliki tiga poin yang sama, tetapi Spanyol memimpin berkat kemenangan 7-0 atas Kosta Rika. Mantan pemain Persipura Jayabura Jepang Takuya Matsunaga menilai kemenangan pertama membuka harapan Jepang untuk lolos ke babak grup, meski persaingan ketat.
“Kami hanya mendapat tiga poin,” katanya kepada Kompas.com.”Pertandingan berikutnya sangat penting melawan Kosta Rika. Jika kami menang lagi, kemungkinan besar kami lolos.” Masuknya Jepang ke babak 16 besar bukanlah sesuatu yang istimewa. Pasalnya, timnas berjuluk Samurai Biru itu juga melakukan hal yang sama pada edisi 2002, 2010, dan 2018. Namun, Takuya Matsunaga yakin lolosnya Jepang ke 16 besar akan memberikan dorongan besar dalam hal investasi pengembangan sepakbola. di Jepang. “Jika Jepang bisa melakukan yang terbaik di Piala Dunia, orang akan lebih memperhatikan sepak bola,” kata pemain berusia 32 tahun itu. Ia melanjutkan, “Setelah itu, banyak tim (di Jepang) yang akan mendapatkan sponsor baru. Setelah itu, kami akan semakin kuat.”
Selain itu, Jepang sudah menjadi salah satu dari banyak tim Asia yang mengalami perkembangan luar biasa dalam sepakbola. Perkembangannya dapat memberi pemain benua Eropa. Dari 26 pemain timnas Jepang untuk Piala Dunia 2022, hanya tujuh yang berlaga di J.League. Sisanya berkompetisi di Eropa, seperti Jerman, Prancis, Inggris, Spanyol, Belgia, Portugal, dan Skotlandia. “Setiap tahun, Jepang selalu berinvestasi dalam sepak bola dan meningkatkan kualitas infrastruktur dan staf teknis. Sekarang sudah jauh lebih baik dibandingkan saat saya masih muda,” ujar sang gelandang. Takuya Matsunaga senang dengan prestasi Jepang sejauh ini di Piala Dunia. Sejak pertama kali ikut di edisi 1998, Jepang selalu lolos ke edisi-edisi berikutnya hingga edisi 2022. “Kami pertama kali ke Piala Dunia pada 1998,” ujar eks gelandang Kalteng Putra itu. bersinar lebih dulu. Pada saat yang sama, tim lain mulai bersinar.” Mereka tidak pernah berhenti.” “Agar kompetitif kita harus bermain di liga besar dan tim besar. Dari situ kita akan mendapatkan kepercayaan diri. Itu yang kita butuhkan,” ucapnya.
Referensi : https://bola.kompas.com/read/2022/11/25/06081578/pentingnya-piala-dunia-2022-bagi-perkembangan-sepak-bola-jepang?page=2
Editor : Amnuha20