Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk membantu korban gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Juru bicara PKK Nada Fawadi mengatakan seluruh kader harus bersatu untuk membantu mereka yang terkena dampak gempa Cianjur.
“Untuk itu, saya selaku juru bicara resmi PKK ingin mengajak semua pihak terutama pemuda untuk ikut memberikan bantuan,” kata Nada kepada wartawan, mengutip Nada, Selasa (22/11/2022).
Nada mengatakan PKB akan segera mendirikan posko darurat bencana gempa Cianjur. Hal itu sebagai upaya memberikan bantuan kepada korban gempa.
“Kami dari pihak PKB akan segera mendirikan posko darurat bencana gempa Cianjur agar bisa membantu masyarakat sebanyak-banyaknya,” kata Nada.
Dalam kesempatan itu, Nada berharap pemerintah segera menyalurkan bantuan kepada para korban. Selain bantuan berupa sembako, juga dibutuhkan tenaga medis yang memadai.
“Saya juga berharap pemerintah dapat memberikan bantuan dalam hal penyuluhan kepada para korban, terutama anak-anak, serta menyediakan tenaga medis yang memadai,” Harapan Nada.
Atas nama PKB, Nada menyampaikan belasungkawa kepada seluruh keluarga korban gempa di Cianjur dan sekitarnya.
“Kami berharap keluarga korban bersabar di saat kritis seperti ini,” kata Nada.
162 orang meninggal
Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat, mengatakan korban tewas akibat gempa Cianjur kini mencapai 162 orang. Di mana, menurutnya, didominasi oleh anak-anak.
Pada Senin (21/11/2022), usai memantau korban gempa di Cianjur, ia mengatakan, “Tercatat di Call Center BPPD Cianjur saat meminta izin menyampaikan kabar buruk, 162 orang meninggal dunia.”
Ia melanjutkan, “Mayoritas yang meninggal adalah anak-anak karena ini terjadi saat anak-anak itu belajar di pesantren dan pesantren.”
Selain itu, lanjut Ridwan, terdapat 325 orang luka-luka dan 13.784 pengungsi hingga pukul 20.00 WIB di Indonesia Barat.
“Sebagian besar korban mengalami memar dan memar akibat terbentur material bangunan,” jelasnya.
2.345 unit bangunan rusak
Kerusakan rumah atau bangunan atau hingga 2.345 unit. Adapun kerusakan bangunan pendidikan yaitu Pesantren Muhammadiyah, SMK Medika, MAN 2 Cianjur, SMP 1 Cianjur, SMA, SD Ibu Pertiwi.
Gempa juga merusak tiga masjid dan delapan kantor seperti Kantor PUPR, BPBD, Lapas Cianjur, Kejaksaan, Polres Cianjur, Dinas Sosial dan Koni.
Tak hanya itu, jalan nasional yang menghubungkan Cianjur-Bogor tertimbun longsor dan lalu lintas terputus. Longsor terjadi beberapa saat setelah kawasan itu diguncang gempa berkekuatan 5,6 SR.
“Ada tiga titik longsor di Koginang. Ada lima mobil yang terjebak. Tapi tidak ada laporan apakah sudah dievakuasi atau tidak,” kata Ridwan.
Referensi : https://www.liputan6.com/news/read/5132069/pkb-akan-buka-posko-darurat-gempa-cianjur-ajak-masyarakat-ikut-bantu
Editor : Amnuha20