sholawat jibril lirik dan artinya

Tips Mengasuh Anak Balita yang Aktif dengan Tantrum

Kenapa Anak Balita Suka Melakukan Tantrum?

Sobat Toddlers, memiliki anak balita yang aktif memang membahagiakan. Namun, ternyata bermain dan bergerak terlalu aktif bisa membuat anak lebih mudah merasa lelah dan tidak nyaman. Akibatnya, anak menjadi lebih mudah marah, cengeng, dan melakukan tantrum.

Ada beberapa alasan mengapa anak balita sering melakukan tantrum. Pertama, mereka belum bisa mengontrol emosi dan ketika merasa sedih, marah, atau frustrasi, mereka tidak tahu cara mengekspresikan perasaannya. Kedua, mereka belum memiliki kemampuan untuk berbicara dan menyampaikan apa yang mereka inginkan.

Tips Mengasuh Anak Balita yang Aktif dengan Tantrum

1. Memberikan Waktu dan Perhatian

Anak balita yang aktif membutuhkan waktu dan perhatian dari orangtua. Berikan waktu untuk bermain bersama, membaca buku, atau melakukan aktivitas yang disukai anak. Dengan memberikan perhatian, anak merasa dicintai dan dihargai.

2. Memberikan Batasan dan Aturan

Anak balita juga membutuhkan batasan dan aturan yang jelas. Hal ini dapat membantu anak untuk belajar mengontrol diri dan menghormati orang lain. Berikan batasan secara positif, seperti “tidak boleh memukul”, bukan “jangan berbuat jahat”.

3. Memberikan Pilihan

Anak balita membutuhkan kesempatan untuk membuat keputusan sendiri. Berikan pilihan yang sesuai dengan usia dan kemampuan anak, seperti memilih baju atau makanan. Dengan memberikan pilihan, anak merasa dihargai dan memiliki kontrol atas hidupnya.

4. Mengajarkan Keterampilan Sosial

Anak balita dapat diajarkan keterampilan sosial seperti berbagi, saling menghormati, dan meminta maaf. Dengan mengajarkan keterampilan sosial, anak belajar untuk berinteraksi dengan orang lain dengan cara yang positif.

5. Memberikan Konsekuensi yang Jelas

Jika anak melanggar aturan atau melakukan tantrum, berikan konsekuensi yang jelas dan konsisten. Misalnya, jika anak memukul, maka mainan akan diambil beberapa waktu. Dengan memberikan konsekuensi yang jelas, anak belajar untuk bertanggung jawab atas tindakannya.

Kesimpulan

Mengasuh anak balita yang aktif dengan tantrum membutuhkan kesabaran dan konsistensi. Memberikan waktu, perhatian, dan batasan yang jelas dapat membantu anak untuk mengontrol emosi dan belajar menghormati orang lain. Selain itu, mengajarkan keterampilan sosial dan memberikan konsekuensi yang jelas juga penting untuk membentuk karakter anak yang baik.

Sobat Toddlers, bagaimana pengalaman kalian mengasuh anak balita yang aktif? Yuk, sharing di kolom komentar!