Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) telah menyoroti dua varian Omicron, BQ.1 dan XBB. Hal ini karena penularan atau infeksi antar kedua varian tersebut relatif cepat.
Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI Muhammad Syaril dalam konferensi pers pada Rabu (16/11/2022) mengatakan XBB dan BQ.1 menyumbang lebih dari 20 persen penambahan kasus baru di Indonesia.
“Varian XBB dan BQ.1 mulai mendominasi, saat ini 25 persen kasus terkonfirmasi didominasi oleh varian baru. Mungkin nanti semuanya akan mendominasi (dominan kasus harian), sama seperti sebelum BA.4 dan BA.5,” ujarnya. .
Sebelumnya, Mohamad Syaril menyampaikan dalam kesempatan berbeda, hingga Kamis (10/11/2022) Indonesia mencatat total 48 pasien COVID-19 yang menggunakan varian Omicron XBB.
Berikut gejala dari sub varian XBB dan BQ.1:
Gejala umum varian Omicron BQ.1
Mengutip laman pencegahan, William Schaffner, MD, seorang spesialis penyakit menular dan profesor di Fakultas Kedokteran Universitas Vanderbilt, mengatakan tidak ada gejala khas BQ.1 dengan varian lain.
Gejala yang mungkin terjadi, menurut CDC, adalah sebagai berikut:
- Demam
- Batuk
- kesulitan bernafas
- kelelahan
- nyeri otot
- Sakit kepala
- Kehilangan indera perasa atau penciuman
- Sakit tenggorokan
- Hidung tersumbat
- Mual atau muntah
- Diare
- Gejala khas varian Omicron XBB
Ketua Satgas COVID-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) sekaligus dokter spesialis paru RS Persahabatan, dr Erlena Burhan, SpP(K) mengatakan, gejala pasien COVID-19 dengan varian Omicron XBB serupa. untuk varian Corona lainnya. Gejalanya adalah sebagai berikut:
- Demam
- Batuk
- lemah
- penuh sesak
- Sakit kepala
- Sakit tenggorokan
- saya terserang flu
- mual
- muntah
- Diare
referensi : https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-6410109/gejala-covid-19-xbb-dan-bq1-dua-varian-di-balik-corona-ri-ngamuk-lagi
editor : andre