Pelajar Tendang Nenek, Dede Yusuf Sebut Pendidikan Karakter Mulai Hilang

Wakil Ketua DPR RI X Didi Yusuf menyoroti kasus mahasiswi yang menendang nenek di Tapanuli Selatan (Tabsil). Menurut Dede, pendidikan karakter sudah mulai hilang sehingga tidak memiliki ukuran moral dan etika.

“Ketika pelajaran di sekolah hanya fokus pada akademik, pendidikan karakter mulai hilang, guru malah memberikan disiplin, penegakan HAM. Akibatnya, anak-anak kita tidak memiliki standar moral dan etika,” kata Didi kepada wartawan, Minggu (20/11). ). / 2022).

Didi meminta Pendidikan Akhlak dicabut untuk ditinjau kembali.

“Makanya kita harus mengkaji ulang kurikulum yang menghilangkan pendidikan karakter,” ujarnya.

Didi mengapresiasi siswa yang belum paham mana yang baik dan benar. Selain itu, Pramuka diminta memperkuat pendidikan ekstrakurikuler.

Ditambahkannya, “Anak-anak pada usia tersebut belum memahami apa yang baik dan benar. Pendidikan ekstrakurikuler Pramuka juga harus diperkuat, tidak hanya seragam Pramuka tetapi pendidikan Pramuka yang harus dilatihkan.”

Pelajar Tendang Nenek di Tapsel Ditangkap

Polisi menangkap pelajar yang menendang nenek itu, dibenarkan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfouz Mohamed. Mahasiswa itu ditangkap di Tapanuli Selatan (Tapsil), Sumatera Utara.

Minggu (20/11/2022) Kapolsek Tapsel (Tapsil) Emam Zamrouni, Ditik Sumut, melaporkan pihaknya mengusut video tersebut. Saat ini, enam orang telah ditangkap.

Pendeta mengatakan sebenarnya ada dua video dengan korban yang sama. Dia mengatakan video pertama diambil pada bulan September, tetapi menjadi viral pada waktu yang sama kemarin. Di video ini, ada empat orang memukul nenek dengan kayu.

Kedua, video tersebut diambil pada Sabtu (19/11) sekitar pukul 11.00 WIB. Dalam video tersebut, ada lima orang yang salah satunya menendang nenek tersebut.

Kemudian kejadian tersebut terjadi Sabtu lalu sekitar pukul 11.00, terlihat pada video klip melakukan penganiayaan dengan menendang salah satu pelaku pada ibu korban yang sama seperti yang terjadi pada kejadian sebelumnya, dan terdapat lima orang di dalamnya. mahasiswa atau kelompok pemuda yang sama dan dari dua kejadian itu ada enam pelaku, orang.”

Emam mengatakan para pelaku merupakan pelajar SMK di Tapsail. Mereka berada di kelas sebelas dan berusia antara 15 dan 16 tahun.

referensi : https://news.detik.com/berita/d-6416960/pelajar-tendang-nenek-dede-yusuf-sebut-pendidikan-karakter-mulai-hilang

editor : andre