5 Ciri-ciri Perawan yang Ternyata Cuma Mitos!

Sampai saat ini, masalah keperawanan wanita selalu menjadi perbincangan yang menarik. Bahkan ada sebuah klinik di Inggris yang memicu kontroversi akibat menawarkan layanan tes untuk menentukan apakah seorang wanita masih perawan atau tidak.

Tidak hanya di Inggris, Indonesia juga memiliki banyak pihak yang mewajibkan tes keperawanan bagi wanita. Namun, menurut Organisasi Kesehatan Dunia dan PBB, layanan tes keperawanan merupakan salah satu bentuk pelanggaran HAM.

Beberapa ahli juga menggambarkan pengujian murni sebagai tindakan tidak ilmiah yang mengarah pada penyalahgunaan. Namun, sampai saat ini masih ada orang yang menebak-nebak apakah dia masih perjaka atau tidak dengan melihat kondisi fisiknya.

Bahkan ada mitos terkait hal ini yang tidak boleh dipercaya, seperti yang dijelaskan di bawah ini:

Metode mengangkang

Seringkali wanita yang berjalan mengangkang disebut tidak perawan. Meskipun itu sama sekali tidak ada hubungannya dengan keperawanan.

Cara seseorang berjalan dipengaruhi oleh pertumbuhan dan perkembangan fisiknya. Seperti lebar tulang panggul dan lemak di sekitar paha.

Payudara besar dan kendur

Wanita dengan payudara besar dan agak kendur juga sering digambarkan tidak perawan. Padahal, payudara bisa bertambah besar saat tumbuh. Payudara bisa kendur jika lemak di dalamnya sudah mencair, dan hal ini biasanya terjadi pada mereka yang sedang diet. Karena payudara mengandung jaringan adiposa.

Kisah orang-orang Boyolali merekam tetesan lahar di puncak Merapi: bebatuan bergetar liar

Perut kembung

Beberapa orang mengatakan bahwa wanita yang sudah tidak perawan biasanya memiliki perut buncit. Hal ini sebenarnya bisa terjadi karena otot perut akan mengembang saat berhubungan intim. Namun, perut juga bisa membengkak akibat kelebihan berat badan.

hidung pucat

Wanita yang berhubungan seks dikatakan memiliki ujung hidung yang pucat. Namun, bagi mereka yang masih perawan, ujung hidungnya berwarna merah bersih. Tapi ini jelas tidak bisa menjadi kriteria untuk menentukan keperawanan.

selaput dara

Kita harus memahami bahwa tidak ada tanda-tanda fisik tertentu yang dapat dilihat pada seorang wanita apakah dia pernah berhubungan seks sebelumnya. Oleh karena itu, tidak ada cara yang akurat untuk menguji keperawanan seseorang, termasuk dengan melihat selaput dara.

Kebanyakan orang berpikir bahwa selaput dara perawan akan utuh dan robek saat pertama kali berhubungan seks.

Namun, kondisi selaput dara yang tipis rentan pecah dan bisa terjadi kapan saja, seperti saat berolahraga, naik sepeda, atau terjatuh. Jadi, hubungan seksual bukan satu-satunya penyebab pecahnya selaput dara pada wanita.

referensi : https://www.solopos.com/5-mitos-ciri-fisik-wanita-tidak-perawan-jangan-percaya-1094537

editor : andre