Perwakilan orang tua siswa yang melecehkan seorang nenek di Tapanuli Selatan (Tapsil), Sumut meminta maaf. Permintaan maaf itu dilakukan di kantor desa di Tapsail.
Permintaan maaf Pelajar
Diberitakan Antara, Selasa (22/11/2022), permintaan maaf tersebut disaksikan oleh Kepala Badan Reserse Kriminal Polres Tapsil AKBP Polos Robert Gorbi Pembina dan Plt Kabid Humas Polres Tapsil, Brigadir Erlanga Gautama Nasution.
Seorang perwakilan dari orang tua pelaku, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya, mengatakan: “Kami sangat meminta maaf kepada pihak yang dirugikan (korban) atau kepada masyarakat umum. Kami sangat menyesalkan apa yang dilakukan anak-anak kami. Kami berharap hal itu tidak terjadi lagi. “
Terima kasih kepada Polisi Tapsail. Ia berjanji akan berusaha mendorong para remaja tersebut untuk berperilaku lebih baik.
“Saya harap kita sebagai orang tua menjaga (anak-anak remaja) agar tidak terjadi lagi di masa mendatang,” kata perwakilan orang tua.
Sebelumnya, lima mahasiswa yang menganiaya seorang nenek ditangkap di Tapsil, Sumatera Utara. Kelima siswa tersebut adalah IH, ZA, VH, AR dan RM yang merupakan warga Kabupaten Tapsel.
Kapolres Tapsel AKBP Imam Zamroni, petugas langsung memeriksa para remaja tersebut, serta para saksi. Aksi kekerasan yang dilakukan para mahasiswa tersebut terekam kamera ponsel kemudian menyebar di media sosial.
“Polisi juga sedang mencari keberadaan korban penganiayaan atau keluarganya, guna melengkapi berkas perkara dugaan penganiayaan tersebut,” kata Kapolsek Tapsail.
referensi : https://news.detik.com/berita/d-6418983/perwakilan-orang-tua-pelajar-penganiaya-nenek-di-tapsel-minta-maaf
editor : andre