Sebagai seorang muslim ketika kita menginginkan sesuatu, dianjurkan agar kita berdoa. Selain shalat, umat Islam juga dapat melaksanakan ibadah sunnah yang dianjurkan yaitu shalat hajat dua rakaat.
Dengan rutin melakukan sholat sunnah ini, diyakini semua keinginan kita akan dikabulkan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Berikut penjelasan lengkap tentang tata cara sholat kedua jamaah tersebut.
Setiap orang di dunia pasti memiliki keinginan, kebutuhan, dan kebutuhan yang ingin dipenuhi. Terkadang kebutuhan itu ringan atau biasa saja, tetapi tidak jarang keinginan itu menjadi tidak mungkin. Misalnya, kesehatan bagi orang yang sakit parah, masuk ke universitas negeri, yang ingin menjadi astronot, dan sebagainya.
Semua keinginan ini hanya akan ada dalam pengharapan, jika kita tidak berusaha dan berdoa untuk mewujudkannya. Maka perlu dilakukan dua rakaat shalat jamaah.
Doa seorang peziarah bisa menjadi salah satu cara ziarah atau keinginan kita. Karena sholat hajat merupakan sholat sunnah yang dilakukan dengan maksud dan tujuan tertentu, yaitu memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa untuk mengabulkan keinginan, kebutuhan, atau kebutuhan kita.
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, dalam sejarah juga melakukan ibadah sunnah ini:
“Hendaklah salah seorang di antara kalian selalu meminta kepada Allah kebutuhannya, sekalipun ia meminta garam, sekalipun ia meminta agar tali kasut diputus.” (HR. Al-Tirmidzi Hasan).
Lantas apa saja niat, tata cara, waktu terbaik, shalat, keutamaan, dan rukun shalat jamaah? Simak ulasan lengkapnya di bawah ini.
Sama seperti sholat lainnya, saat kita akan menunaikan sholat hajat, dianjurkan juga untuk membaca niat. Berikut ini adalah niat sholat hajat dua rakaat:
Ushollii Sunnatal Haajati Rok’ataini Lillahi Ta’aalaa
Artinya : Saya niat shalat hajat sunnah dua rakaat karena Allah SWT
tata cara sholat hajat
Tata cara sholat dua rakaat hajat tidak jauh berbeda dengan sholat pada umumnya. Satu-satunya perbedaan adalah niatnya. Singkatnya, tata cara sholat jamaah adalah sebagai berikut:
- Baca niat sholat hajat
- Honorable mention (status wajib bagi yang mampu)
- Membaca doa pembukaan
- Baca Surah Al-Fatihah
- Membaca salah satu surat Al-Qur’an. (Di episode pertama, sebaiknya membaca Surah Karifun sebanyak 3 kali).
- Membungkuk dengan ketenangan
- Kepastian sedang
- Bersujud dengan tenang
- Duduklah di antara dua sujud
- Sujud kedua
- Berdiri untuk menunaikan shalat jamaah putaran kedua
- Membaca Surat Al-Fatihah
- Membaca salah satu surat Al-Qur’an. (Diutamakan pada rakaat kedua membaca Surat Al-Ikhlas sebanyak 3 kali).
- Rukuk dengan Tahminah
- Moderasi dengan kepastian
- Bersujud dengan tenang
- Duduklah di antara dua sujud
- Sujud kedua dengan ketenangan
- Salam diakhiri dengan kepastian
- Saya menyimpulkan dengan pujian saya
Waktu terbaik untuk sholat hajat
Padahal, tidak ada waktu yang pasti untuk melaksanakan shalat jamaah ini. Shalat jamaah dapat dilakukan pada siang atau malam hari, kecuali pada waktu yang dilarang.
Yang dimaksud dengan waktu haram di sini: waktu sesudah shalat Subuh sampai terbitnya matahari, sesudah shalat Ashar, dan waktu-waktu terlarang lainnya.
Meski tidak terkendala waktu, diyakini waktu yang paling efektif bagi jemaah untuk menunaikan salat adalah pada malam hari, terutama sekitar tengah malam dan hari ketiga malam.
Kebutuhan doa
Imam Al-Nawawi, semoga Allah merahmatinya, berdoa doa yang baik setelah dia selesai berdoa dalam dua rakaat. Berikut bacaan doa dalil:
Tiada Tuhan selain Allah, Yang Maha Penyantun lagi Maha Pemurah. Haleluya Rabel Arsel memang hebat. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. As, aluka muujibaati rohmatika wa ‘azaanima maghfirotika wal ghoniimata min kulli birrin wa salaamata min kulli itsmin. Dzambane hanya berpura-pura memaafkannya. Loyalitas Hamman hanya Frojta. Walaa Hagatan adalah Laka Redhon, tetapi penyebabnya adalah O Arhamar Rahimeen
Tidak ada Tuhan selain Allah, yang paling mulia dan paling terhormat. Maha Suci Allah, Penguasa Arsy Agung. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Bagi Anda untuk meminta sesuatu yang akan menyebabkan saya menerima rahmat Anda, dan sesuatu yang akan mengampuni Anda dan memperoleh kebaikan dan pembebasan dari segala dosa. Jangan izinkan saya berdosa kecuali jika Anda memaafkan dan tidak ada kebutuhan selain menawarkan jalan keluar, dan tidak ada keinginan yang mendapatkan persetujuan Anda tetapi Anda menerimanya. Ya Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang ”(HR. Tirmidzi).
Prioritas doa keinginan
Selain pahala, banyak keutamaan bagi seorang muslim yang rajin dalam melaksanakan shalat. Diantaranya adalah sebagai berikut:
- Saya mencintai lebih dari Tuhan Yang Maha Esa
Umat Islam yang melaksanakan ibadah sunnah, seperti shalat dua rakaat, akan mendapatkan cinta dari Allah. Karena Allah SWT akan menghadirkan rasa cinta terhadap hamba-Nya yang menjalankan ibadah sunnah.
- Keinginannya dikabulkan
Seperti namanya, rutinitas sholat akan membuat keinginan kita dikabulkan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Hal ini sesuai dengan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam:
“Barangsiapa yang berwudhu dengan sempurna, kemudian shalat dua rakaat dengan hati-hati, Allah memiliki apa yang dia minta, baik itu segera atau tertunda.” (HR. Ahmad)
- Menaikkan skor seseorang
Dan keutamaan dalam doa keinginan adalah mengangkat derajat seseorang. Karena Tuhan Yang Maha Esa menyukai orang yang banyak berdoa.
- Semua dosanya diampuni
Tuhan Yang Maha Esa mengampuni mereka yang ingin memperbanyak doanya. Dalam salat juga ada peningkatan salat dan sujud.
Hukum keinginan untuk berdoa
Hukum shalat adalah sunnah. Bagi siapa saja yang memiliki keinginan atau keinginan, dianjurkan untuk melakukan doa ini. Kemudian bisa ditambah dengan membaca doa dan berdoa sesuai kebijaksanaan kita.
Demikian pembahasan shalat dua rakaat dengan niat, tata cara, waktu terbaik, shalat, keutamaan, dan hukumnya. Semoga menambah keimanan dan ketakwaan kita kepada Tuhan Yang Maha Esa.
referensi : https://www.suara.com/news/2022/11/21/225050/sholat-hajat-2-rakaat-niat-tata-cara-waktu-doa-keutamaan-dan-hukumnya
editor : andre