Panglima TNI
Laksamana Yudo Margono telah disetujui Komisi I DPR sebagai Panglima TNI. Anggota Komisi I DPR Effendi Simbolon mengatakan, Laksamana Yudo tidak punya passion di politik.
“Pak Yudo orangnya sederhana, keluarganya juga sederhana, dan dia tidak punya ambisi politik. Ini juga penting ya tidak genit, tidak bergairah politik praktis,” kata Effendi saat dihubungi detikcom, Jumat (2/2/2020). /12/2022).
Politisi senior itu menilai Yudo adalah sosok yang fokus menjalankan tugas dan fungsinya sebagai Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL). Katanya ini salah satu bukti kalau Yudo mengabaikan tugasnya.
“Tidak banyak peran di luar tugasnya sebagai tentara. Itu penting. Saya kira untuk presiden, itu pasti akan dipertimbangkan,” ujarnya.
“Masalahnya lurus saja di tugas dan fungsi yang dijalankan, sekarang ini banyak yang genit, jadi gini, gitu gitu, tapi malah tugas pokok terbengkalai kan,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Effendi merasa yakin Yudo nantinya bisa menduduki jabatan Panglima TNI. Hal itu, kata dia, bisa dibuktikan dengan rekam jejak Yudo selama menjabat sebagai KSAL.
“Yang pasti beliau profesional, terbukti dalam kiprahnya selama menjabat selama ini. Beliau memberikan fakta-fakta tentang perubahan pembenahan TNI Angkatan Laut. Dan ketika Pangkogabwilhan juga pernah terlibat dalam operasi militer dan operasi militer. di lapangan memang sudah terbukti, tapi sekarang sudah memasuki masa jabatannya yang ke 3. Kedepannya kita yakin profesional, bekal yang sudah dilakukan selama ini membuat TNI lebih baik lagi,” ujarnya.
Lebih lanjut, Effendi juga menilai Yudo bisa menerapkan transparansi seperti Jenderal Andika Perkasa saat memimpin TNI. Ia mengatakan bahwa Yudo memiliki karakter yang tidak banyak bicara, namun dibuktikan dengan tindakan nyata.
“Sangat (bisa transparan), beliau hampir setingkat dengan Pak Andika dalam hal kedisiplinan, penegakan hukum, dan menurut saya yang sangat menonjol dari beliau adalah kepemimpinannya yang tidak banyak bicara tapi dengan tindakan yang baik, kita tahu dukungan APBN sebenarnya harus jauh lebih besar dari yang dibutuhkan untuk menjaga kedaulatan dan pertahanan negara kita,” ujarnya.
Putusan Yudo
Sebelumnya, Komisi I DPR menyetujui Laksamana Yudo Margono sebagai calon Panglima TNI. Hal itu diputuskan setelah Yudo menjalani uji kepatutan sebagai calon Panglima TNI.
Keputusan itu diumumkan Ketua Komisi I DPR, Meutya Hafid, yang juga memimpin proses uji tuntas. Uji tuntas tersebut digelar di ruang rapat Komisi I DPR, kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (2/12).
“Memberi persetujuan atas pengangkatan calon Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono sebagai Panglima TNI,” kata Meutya sambil mengetuk palu tanda persetujuan.
Referensi :https://news.detik.com/berita/d-6440261/effendi-simbolon-laksamana-yudo-sederhana-tak-punya-ambisi-politik