Gaji Minimal Regional atau UMR merupakan penghasilan minimal yang penetapannya dilaksanakan oleh gubernur dan jadi rujukan penghasilan karyawan di lokasinya. Implementasi apakah itu UMR ditata dalam Ketetapan Menteri Tenaga Kerja Nomor 1 Tahun 1999. Peraturan ini lalu diperbaiki melalui Keputusan Menteri Tenaga Kerja serta Transmigrasi Nomor 226 Tahun 2000.
Sesungguhnya arti UMR tidak sama dipakai lantaran UMR telah diganti dengan Gaji Minimal Propinsi (UMP) serta Gaji Minimal Kabupaten/Kota (UMK). Tapi arti UMR telah terlanjur menempel ke bahasa tiap hari. Pemastian makna UMR ditunaikan tiap-tiap tahun lewat proses yang panjang dimulai dari rapat Dewan Penggajian Daerah (DPD).
DPD awal mulanya telah membuat club penelitian buat cari data harga kebutuhan dasar buruh keseharian. Berdasar KHL, DPD menyarankan apakah yang dimaksud UMR ke Gubernur buat diresmikan. Menurut Ketentuan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 7 Tahun 2013, UMP ditentukan dan dikabarkan oleh semasing gubernur secara bersama-sama tiap tanggal 1 November serta UMK paling lambatnya tanggal 21 November.
pendapat besaran UMR merupakan berbeda Dalam Aturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 7 Tahun 20 pun mengatakan pendapat besaran UMR berlainan tiap-tiap daerah. Dalam tentukan makna UMR, DPD mengumpulkan data atau info perihal keanekaragaman perusahaan, jumlah perusahaan dan tenaga kerja, devisa serta nilai lebih yang dibuat, kekuatan perusahaan, persekutuan perusahaan, dan serikat karyawan masing-masing daerah.
Perihal ini mempunyai tujuan supaya dapat menanggung standard kehidupan yang pantas untuk karyawan dan keluarganya, menambah daya produksi serta menaikkan daya membeli penduduk. Terkecuali itu, besaran UMR tidak juga memperberat perusahaan lantaran bagaimana juga perusahaan usaha lakukan efektivitas cost supaya memaksimumkan untung.
Dalam pengesahan UMR yaitu masih terjadi ketidaksamaan yang berdasar di tingkat potensi, pembawaan, serta tipe tugas di setiap perusahaan yang keadaannya berbeda, yang semasing daerah tidaksama.
Maka dari itu, besaran makna UMR yaitu ditentukan berdasar area propinsi atau kabupaten atau kota. Saat itu, Tubuh Pusat Statistik (BPS) menilainya penghitungan UMR ialah yang paling bagus dari inflasi tambah lagi dengan perkembangan ekonomi. Dengan pangkalan hitungan itu, BPS menyakini tingkat kesejahteraan pekerja udah teraih.
Daerah dengan penghasilan UMR paling tinggi di Pulau Jawa Sampai kini, apakah itu UMR Bekasi 2022 jadi UMR paling tinggi di Pulau Jawa dengan nominal seperti UMK 2022 Kota Bekasi sejumlah Rp 4.816.921,17.
Besaran itu melampaui angka UMR Karawang 2022 yang tahun 2021 paling tinggi di Pulau Jawa. Berikut daftar UMR paling tinggi di Pulau Jawa yang berlangsung di tahun 2022:
UMK 2022 Kota Bekasi: Rp 4.816.921,17, UMK 2022 Kabupaten Karawang: Rp 4.798.312,00, UMK 2022 Kabupaten Bekasi: Rp 4.791.843,90, UMP 2022 Jakarta: Rp 4.452.724 (Jakarta tidak memastikan UMK), UMK 2022 Kota Depok: Rp 4.377.231,93, UMK 2022 Kota Surabaya: Rp 4.375.479,19, UMK 2022 Kabupaten Gresik: Rp 4.372.030,51, UMK 2022 Kabupaten Sidoarjo: Rp 4.368.581,85, UMK 2022 Kabupaten Pasuruan: Rp 4.365.133,19, UMK 2022 Kabupaten Mojokerto: Rp 4.354.787,17, UMK 2022 Kota Cilegon: Rp 4.340.254,18, UMK 2022 Kota Bogor: Rp 4.330.249,57, UMK 2022 Kota Tangerang: Rp 4.285.798,90, UMK 2022 Kota Tangerang Selatan: Rp 4.280.214,51, UMK 2022 Kabupaten Tangerang: Rp 4.230.792,65, UMK 2022 Kabupaten Bogor: Rp 4.217.206,00, UMK 2022 Kabupaten Serang: Rp 4.215.180,86, UMK 2022 Kabupaten Purwakarta: Rp 4.173.568,61, UMK 2022 Kota Serang: Rp 3.850.526,18, UMK 2022 Kota Bandung: Rp 3.774.860,78.
Karena itu apakah itu UMR merupakan panutan pemutusan gaji setiap daerah yang besarannya ditata pemerintahan sesuai tingkat kekuatan masing-masing daerah. Tersebut pendapat mengapa besaran apakah itu UMR berbeda tiap-tiap daerah.