Aksi Brutal 50 Anggota Geng Motor di Surabaya, Warga hingga Satpam Kena Luka Bacok dan Lebam

Anggota Geng Motor Remaja Berulah

Puluhan anggota geng motor remaja berulah di Surabaya pada Sabtu (26/11/2022) dini hari. Fatur Rozi, warga Kenjeran, Surabaya, dan Reno anggota satpam perumahan elit di kawasan Mulyorejo, Surabaya, menjadi korban kebrutalan aksi geng motor remaja tersebut. Keduanya mengalami luka bacok dan lebam usai dikeroyok oleh anggota geng motor remaja yang juga bersenjata tajam itu.

Korban Fatur Rozi mengalami luka sobek pada bagian kepala dan tangan kiri hingga dirawat di IGD RSU Haji Surabaya, Sukolilo, Kota Surabaya. Sedangkan korban Reno yang mengalami luka lebih ringan mendapat penanganan medis di RSU Unair, Surabaya.

Menurut warga setempat, Dodit, geng motor tersebut semula terlibat cekcok yang berujung pengejaran dan pengeroyokan terhadap Fatur Rozi di kawasan jalan sekitar perumahan tersebut. Korban yang merasa tersudut akhirnya berlarian menuju pos satpam termpat Reno dan beberapa rekannya berjaga untuk meminta perlindungan. Namun, massa geng motor yang terlanjur kalap itu tetap berupaya menyerang Fatur Rozi menggunakan sajam, termasuk Reno yang saat itu berupaya melerai pengeroyokan tersebut.

“Ada sekitar 50 orang bawa sajam juga. Bawa motor ramai-ramai begitu. Satpamnya juga kena sabetan kayak celurit panjang gitu. Terus yang dikejar juga sama kena bacok,” ujar Dodit saat ditemui awak media, di lokasi, Minggu (27/11/2022).

Sementara itu, Kapolsek Mulyorejo Polrestabes Surabaya Kompol Sugeng Rianto mengatakan insiden tersebut terjadi pada sekitar pukul 04.00 WIB, Sabtu (26/11/2022) kemarin. Berdasarkan keterangan sejumlah saksi yang dihimpunnya, insiden tersebut bermula saat korban Fatur Rozi berboncengan motor dengan dua temannya yang lain, sedang dalam pengejaran oleh gerombolan remaja bermotor. Aksi kejar-kejaran yang terjadi di antara kedua belah pihak itu, berakhir sampai di sekitar jalan yang berdekatan dengan pos security perumahan tersebut.

Pihak Kepolisian Belum Tau Penyebabnya

Entah apa penyebabnya, Fatur Rozi terjatuh dari boncengan motor hingga tertinggal dari upaya pelarian temannya itu. Hingga akhirnya, Fatur Rozi seorang diri yang menjadi ‘bulan-bulanan’ gerombolan massa yang kalap.

“Sepertinya begitu (cekcok di luar pos security). Lari kemudian dikejar. Sepertinya korbannya yang dikejar itu boncengan 3 orang. Terjatuh lari ke pos satpam,” ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com

Merasa nyawanya terancam, Fatur Rozi berlari menuju pos security perumahan tersebut untuk meminta perlindungan.

“Di pos satpam, satpamnya kena (serangan) juga. Yang datang itu banyak. Yang bacok enggak banyak,” ungkapnya.

“Kalau motifnya kita belum bisa memastikan. Cuma kalau kasat mata, mereka menggunakan motor secara bersama-sama,” jelas mantan Kapolsek Wonocolo itu.

Kasus pengeroyokan tersebut terjadi di kawasan yuridis Polsek Kenjeran Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Namun, Sugeng menjelaskan, pihaknya tetap akan menerima laporan pihak korban untuk kemudian dilakukan pelimpahan ke pihak Mapolsek Kenjeran.

“Lapor ke polsek kami terima. Saat buat LP cek TKP masuk wilayah Kenjeran. Kemarin pagi itu, Sabtu pagi, banyak kejadian di Polsek Kenjeran, setelah koordinasi, minta tolong (polsek) Mulyorejo Terima LP-nya, baru dilimpahkan,” pungkasnya.

Kemudian, Kanit Reskrim Polsek Kenjeran Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya mengatakan, laporan atas insiden tersebut dibuat oleh pihak korban di Mapolsek Mulyorejo.
Karena, lokasi insiden tersebut berada di area yang terbilang sebagai perbatasan wilayah antar kecamatan. Namun, pihaknya tetap melakukan penyelidikan atas insiden pengeroyokan tersebut, agar insiden gangguan ketertiban dan keamanan masyarakat tersebut, tidak terjadi kembali.

“Laporannya di Polsek Mulyorejo, perbatasan sama Polsek Kenjeran tapi Polsek Kenjeran juga melakukan penyelidikan dan antisipasi apabila terjadi lagi,” ungkap Suryadi saat dihubungi TribunJatim.com

Referensi : https://www.tribunnews.com/regional/2022/11/28/aksi-brutal-50-anggota-geng-motor-di-surabaya-warga-hingga-satpam-kena-luka-bacok-dan-lebam