Gempa Susulan Cianjur Terus Terjadi, sampai Kapan? Ini Kata BMKG

Gempa Susulan Cianjur

Gempa susulan yang mengguncang wilayah Cianjur, Jawa Barat, masih terjadi hingga Jumat (25/11/2022). Menurut data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), total gempa susulan yang melanda Cianjur sampai dengan hari ini, Jumat (25/11/2022) pukul 12.00 WIB sebanyak 239 gempa. Perincian kekuatan gempa susulan juga dijelaskan oleh Ketua Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono. “Gempa susulan sampai dengan 25 November 2022 pukul 12.00 WIB terjadi 239 gempa, dengan magnitudo terbesar M 4,2 dan magnitudo terkecil M 1,2,” ujar Daryono, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (25/11/2022). Sebagai informasi, gempa bumi yang berpusat di Cianjur terjadi pada Senin (21/11/2022). Lalu, sampai gempa susulan Cianjur akan terjadi?
Penjelasan BMKG Terkait banyaknya gempa susulan yang melanda wilayah Cianjur, Daryono mengatakan, umumnya gempa susulan ini memang muncul dalam waktu sepekan. “Biasanya lama pergeseran lempeng terjadi semingguan,” ujar Daryono. Lantaran gempa Cianjur belum genap sepekan lamanya, Daryono masih mengingatkan dan mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada akan dampak gempa susulan. “Masih perlu waspada untuk rumah yang sudah retak, rusak sebagian, lereng yang tidak stabil,” lanjut dia. Sebab, lereng yang tidak stabil berpotensi tinggi terjadinya longsor atau runtuh batu ketika hujan. Sebelumnya, Daryono menyebut, penyebab terjadinya gempa di Cianjur diduga karena adanya pergeseran sesar Cimandiri. Berdasarkan, hasil analisis mekanisme sumber juga menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser atau strike-slip. “Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal yang diduga akibat aktivitas sesar Cimandiri,” katanya dalam keterangan resmi, Senin (21/11/2022).

Data Korban

Update data korban gempa Cianjur Dikutip Jumat (25/11/2022), tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi sembilan jenazah dari lokasi bencana tanah longsor di Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur Jawa Barat pada Jumat, 25 November 2022. Para korban merupakan penumpang kendaraan yang terseret material longsor saat melintas di ruas jalan raya Cugenang, Cianjur, Senin lalu. “Tadi pagi sudah empat yang kita angkat dan sekarang lima lagi. Jadi, totalnya sembilan orang,” kata kepala tim evakuasi Yohanus Listyawan kepada Kompas.com, di lokasi longsor, Jumat (25/11/2022) siang. Yohanus menyebutkan, tim SAR gabungan masih melakukan upaya evakuasi mengingat masih ada tiga jenazah lagi di area bencana. Keberadaan para korban sendiri sudah ditandai dan dalam proses pengangkatan. “Jadi yang sudah terdata ada 12 orang. Semoga yang tiga lagi ini bisa segera dievakuasi,” ujar dia. Yohanus mengemukakan, para korban berada di satu titik dan titik berdekatan karena merupakan penumpang dalam satu kendaraan. Selain di dalam kendaraan, ada juga korban yang ditemukan di balik reruntuhan bangunan, karena di bawah itu ada tiga rumah yang turut tertimbun longsor

Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis jumlah korban meninggal dampak gempa magnitudo 5,6 sebanyak 272 orang, dan puluhan orang lainnya dinyatakan hilang. Selain menelan banyak korban jiwa, guncangan gempa juga mengakibatkan tebing setinggi 100 meter di jalur Puncak longsor dan menyeret sejumlah kendaraan ke dasar jurang sedalam 300 meter.

Referensi :