Khawatir Gempa Susulan, Warga Cianjur Belum Berani Tidur di Rumah

Masyarakat Cianjur di sejumlah kecamatan memilih tidur di luar rumah. Warga khawatir akan terjadi gempa susulan dengan kekuatan yang sama dan menyebabkan kerusakan besar.

Pantauan detik.com, Selasa (22/11/2022) Nampaknya warga perkotaan yang mengalami dampak yang tidak terlalu parah memilih untuk tidur di pekarangan rumahnya dengan menggelar permadani sebagai alas tidur.

Perempuan dan anak-anak tampak tidur nyenyak meski dalam kondisi memprihatinkan ini.

Sedangkan para pria memilih tetap terjaga dan tidak tidur. Hal itu dilakukan agar mereka bisa segera mengevakuasi keluarganya jika terjadi gempa susulan yang parah.

“Ya, saya dan warga laki-laki memilih berjaga, karena yang tidur juga khawatir gempa susulan. Istri dan anak-anak saya tidur di luar rumah, menggelar tikar, karena takut bangunan juga hancur jika ada gempa susulan,” kata Osip, warga Desa Limbangan, Provinsi Cianjur, Selasa (22/11/2022).

Pemandangan serupa juga terlihat di tenda-tenda evakuasi di lokasi yang paling parah dilanda gempa, salah satunya di desa Sarambad di distrik Kojnang.

Berita Korban Gempa Cianjur

Korban bencana tidur meringkuk di tenda-tenda pengungsian. Namun, beberapa pengungsi tidak terjaga sementara kondisi bangunan di sekitar mereka terkadang hancur akibat gempa.

Di sisi lain, Menteri Sosial Tri Rismaharini mengimbau warga untuk betah keluar rumah pada malam hari. Meski diharapkan tidak ada gempa susulan yang berkekuatan dan berdampak besar, namun ada kekhawatiran akan terjadi gempa susulan.

“Kita sama-sama tidak mengharapkan kecelakaan serupa terjadi. Tapi untuk lebih aman, sebaiknya malam hari keluar. Karena kalau tidak bangun saat gempa, bisa berbahaya,” ujarnya.

“Kami juga mengirimkan bantuan berupa tenda kepada para pengungsi dan warga yang terkena dampak gempa,” tambahnya.

referensi : https://news.detik.com/berita/d-6419014/khawatir-gempa-susulan-warga-cianjur-belum-berani-tidur-di-rumah

editor : andre