Peran Orang Tua dalam Intervensi Nutrisi dan Stimulasi untuk Bayi Lahir Prematur

Konsultan Pediatri dan Neonatologi Profesor Dr. Dr. Rinawati Rohsiswatmo, SpA(K) menjelaskan bayi prematur adalah bayi yang lahir pada usia kehamilan kurang dari 37 minggu. Pertumbuhan dan perkembangan anak-anak ini harus dipantau karena termasuk dalam kategori risiko tinggi. Semua bayi, terutama bayi prematur, harus diawasi. Mereka memiliki risiko dan tantangan yang lebih kompleks dibandingkan bayi yang lahir cukup bulan,” tegasnya dalam simposium Hari Prematur Sedunia bertajuk “Peran Orang Tua dalam Mendukung Bayi Prematur dalam Pertumbuhan dan Pencapaian yang Sehat” pada pertengahan November 2022.

Kemudian beliau menjelaskan bahwa ada empat hal yang harus diperhatikan dalam tumbuh kembang anak yaitu kesehatan fisik, pembelajaran dan kognisi, kesehatan mental, dan kualitas hidup. Terkait kesehatan fisik, Renawati mengatakan gangguan kesehatan fisik yang bisa muncul pada anak yang lahir prematur mulai dari gangguan pernapasan dan ketergantungan oksigen akibat gangguan paru-paru hingga gangguan penglihatan dan pendengaran yang harus dideteksi sesegera mungkin. Mereka juga berisiko mengalami gangguan pertumbuhan terhambat yang membuat otak mereka tidak berkembang secara optimal. “Oleh karena itu penting untuk memantau tumbuh kembang anak dengan mengisi grafik pertumbuhan dan mengamati aspek perkembangannya. Perhatikan kesinambungannya. Jangan pernah membandingkannya dengan anak lain, karena ini unik dan hanya dimiliki oleh anak yang sama.”

Renawati menambahkan, kemampuan kognitif dan bahasa bayi prematur harus distimulasi agar bisa mencerna informasi dan berkomunikasi dengan orang di sekitarnya. Ini nantinya akan mempengaruhi keterampilan prasekolah dan akademiknya. “Orang tua tidak boleh cuek, dan pemantauan terhadap anak yang lahir dalam kondisi berisiko tinggi harus terus dilakukan, dan tidak hanya berhenti hingga pengobatan selesai atau hingga berusia dua tahun. terlambat, sampai mereka mencapai usia dewasa agar berkembang menjadi sumber daya manusia yang unggul.”

Tak kalah penting untuk diperhatikan saat memasuki usia sekolah, kata Renawati, adalah kesehatan metabolisme anak. Karena seringkali sebelum masa remaja, gejala pubertas muncul sangat dini akibat ketidakseimbangan hormon. Inilah salah satu alasan mengapa pemantauan bayi prematur harus dilakukan sesering mungkin dengan melibatkan beberapa dokter spesialis. Ia melanjutkan, “Idealnya, anak-anak dengan risiko tinggi ditangani oleh tim khusus yang terdiri dari tenaga kesehatan dari berbagai disiplin ilmu.”

Dengan pemantauan secara berkala, intervensi gizi juga dapat dilaksanakan secara optimal. Meski bayi prematur lahir dengan berat badan yang berbeda dengan bayi yang lahir cukup bulan, bukan berarti tujuannya untuk membuat bayi gemuk. Bagaimana agar bayi lahir prematur dengan berat awal 500 gram menjadi sempurna? Jawabnya, “Ini tugas dokter. Angkat berat bayi prematur tidak harus cepat karena tidak ada yang instan. Semuanya harus diupayakan dengan sungguh-sungguh.”

Peranan Orang Tua

Sangat penting bagi orang tua untuk berkonsultasi dengan dokter anak untuk mengetahui intervensi nutrisi yang tepat untuk bayi yang lahir prematur. Renawati juga menyarankan agar bayi yang lahir prematur mendapat protein hewani. “Harus ada protein hewani seperti daging, telur dan ikan,” ujarnya.

Arif Mujahidin – Director of Corporate Communications, Danone Indonesia, sependapat betapa pentingnya peran orang tua dalam intervensi gizi dini bagi bayi yang lahir prematur adalah untuk mengejar ketertinggalan. “Anak Indonesia berhak tumbuh dan menjadi generasi yang maju, termasuk anak yang lahir prematur. Orang tua memiliki peran penting dalam mengontrol asupan gizi anak yang lahir prematur di usia dini sehingga kebiasaan makan bergizi seimbang akan membuat anak yang lahir prematur tumbuh besar. secara optimal.”

Lantas bagaimana dengan kemampuan kognitif bayi yang lahir prematur? Psikolog Anak dan Keluarga Irma Giustiana Andriani, S.Psi. Orang tua yang anaknya lahir prematur tidak perlu khawatir. The Journal of America Medical Association, atau JAMA, mengungkapkan bahwa hampir semua bayi prematur dalam semua kategori (moderate to late early, very preterm, dan extreme preterm) dapat masuk sekolah tepat waktu, seperti anak normal lainnya, baik di TK maupun SD dan sekolah Menengah. Nyatanya, tidak sedikit dari mereka yang memiliki bakat luar biasa yang tak terduga.

“Bayi prematur adalah bayi yang istimewa, mereka dapat tumbuh dan berkembang secara optimal dan unggul,” ujarnya bersemangat. Kemudian ia menyebutkan sederet ciri bayi prematur berdasarkan beberapa penelitian. Bayi prematur dapat menjalani kehidupan yang sehat dan tangguh dengan kinerja yang baik secara keseluruhan. Bahkan kebutuhan skin-to-skin contact yang tinggi akan meningkatkan perkembangan otak bayi.

 

Referensi : https://gaya.tempo.co/read/1658140/6-langkah-stimulasi-bayi-lahir-prematur-menurut-psikolog

Editor : Amnuha20